kata manusia biasa
hidup dikendalikan oleh uang
Aku adalah orang yang terlindas oleh peradaban. Aku kehilangan kemampuan diri untuk ikut bekerja menghasilkan uang. Dalam kondisiku saat ini, orang mencari kerja untuk mendapatkan uang untuk melanjutkan hidup, seolah bila dalam hitungan hari ini tidak mendapatkan uang, tak ada hari esok. Aku kehilangan pikiran untuk ikut memikirkan bujuk rayu para penganut sistem penindasan, agar orang-orang merasa bahwa membutuhkan apa yang sebernya mereka tidak butuhkan sehingga munculah permitaan dari orang yang tak sadar tertipu dan para penganut sistem seolah-olah sebagai pahlawan yang menawarkan kebutuhan bagi mereka yang tertipu, munculah pasar dengan berbagai macam jenis dan karakteriktik. Segala aturan dalam hidupku dipaksakan untuk mendapatkan uang sebagai alat untuk melanjutkan kehidupan. Peradabanku saat ini adalah peradaban segala membutuhkan uang. Aku tak kuasa mendapatkan uang untuk itu, maka orang-orang menganggap aku hanyalah sebuah produk gagal dalam sistem yang telah mapan dan kuat melekat di pikiran dan hati orang-orang sekitarku. Aku terlindas oleh peradaban yang maha uang.
Kondisi memaksakan aku untuk masuk dalam sistem penindasan manusia, ketika keadilan hanyalah kata pelengkap dalam kamus. Para manusia penguasa sistem, dengan seenaknya bagi mereka memperlakukan manusia-manusia haus uang untuk melanjutkan hidupnya digunakan sebagai alat mereka memperlancar pengembangan kekuasaan. Seolah tanpa ada solusi bagi manusia butuh uang kecuali merelakan diri sebagai mesin pembuat uang bagi para penguasa sistem. Manusia butuh uang dipaksakan untuk tampil menarik dan seolah hidup menyenangkan karena telah diberikan imbalan oleh sang penguasa sistem yang memiliki perilaku untuk merampas sebagian hak-hak manusia butuh uang untuk hidup layak, dengan demikian sang penguasa semakin berkuasa, manusia butuh uang semakin terikat, pikiran kreatif terbelenggu dan menjalankan rutinitas menguras energi tubuh melemahkan kesehetan serta tanggung jawab tak sebanding dengan imbalan dari penguasa sistem yang telah mendapatkan keuntungan tinggi dari perlakuan merampas sebagian hak manusia haus uang. Penghambaan terselubung manusia haus uang terhadap sang penguasa sistem.
Bila aku boleh mengatakan peradaban yang seolah tersaji indah ini adalah fatamorgana ditengah gurun kehilangan objektifitas. Manusia haus uang adalah manusia lemah. Manusia penguasa sistem adalah raja. Ketika manusia haus uang membuat kesalahan kerja, maka segala kesalahan tersebut akan ditanggung olehnya sendiri, ia akan dimarah bahkan akan dipecat oleh manusia penguasa sistem. Munculah perilaku patuh manusia haus uang kepada penguasa sistem. Bila manusia butuh uang mencurahkan perhatian, pikiran maupun kreatifitasnya dalam bekerja sehingga menghasilkan keuntungan semakin tinggi, maka penguasa sistem akan memberikan hadiah, imbalan besar bahkan dijadikan sebagai calon penguasa sistem. Munculah perilaku terikat manusia haus uang kepada sang penguasa sistem. Bentuk kesalahan kerja, prestasi kerja dari manusia haus uang akan tetap berdampak keuntungan bagi penguasa sistem, walaupun dalam catatan keungan terhitung rugi, namun sistem tetap bisa berjalan walaupun rugi dan penguasa sistem tetap dapat bernafas lega menikmati keuntungan dari perampasan sebagian hak manusia haus uang yang memiliki lebih banyak kewajiban dibandingkan hak. Keadilan hanyalah hiasan dalam kamus.
Terja. Terjalilah.
Kenyataan ini membuat kondisi semakin terpuruk untuk hidup selayaknya manusia. Ketika manusia haus uang mengalami sakit, ia terjerat oleh penguasa sistem, ia harus menguras banyak uang tabungan untuk memperbaiki kondisi tubuhnya agar berjalan normal, kondisi memperihatinkan ini hanyalah sebagai catatan kejadian bagi penguasa sistem, tanpa merasa ikut bertanggungjawab memulihkan kondisi fisik manusia haus uang. Ketika generasi penerus manusia haus uang membutuhkan pendidikan yang merupakan kelayakan hidup sebagai manusia, ia pun harus memikirkan hal ini sebelum generasi penerusnya muncul dimuka bumi, karena dana yang dibutuhkan untuk pendidikan hampir menguras seluruh tabungan uang untuk mempertahankan hidup. Bila pun ada manusia sukses dalam pendidikan hanyalah untuk menguatkan keberadaan sistem. Kecerdasan, kepandaian, kepintaran dicurahkan untuk melakukan penindasan terhadap manusia lain tanpa merasa dirugikan.
Jadi. Terjadilah.
Kemerdekaan dan kebebasan sebagai manusia untuk mendapatkan kelayakan hidup hanyalah sebuah wacana kehidupan nyata. Sulit menemukan pilihan kecuali terjajah atau menjajah untuk meneruskan hidup. Jadi. Terjadilah.
RFNmenyapa
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mengunjungi wilayah [RFN].
Sebelumnya, mohon maaf karena diteritorial [RFN] belum menarik dipandang mata. Maklum saja, masih dalam tahap pembelajaran dan pengembangan. Bila dilihat dari sudut informasi pun masih tergolong masih minim. Teritorial [RFN] belum dapat berbagi foto dengan Anda, dalam proses usaha memberikan terbaik bagi para pengunjung.
[RFN] untuk sementara ini menyajikan gagasan, luapan isi hati, dan arti kehadiran di tengah peradabaan kekinian.
Selamat menikmati, [RFN] berterimakasih bila Anda berkenan memberikan saran, kritik dan berbagi gagasan, tulisan, foto, umpatan dan materi lainnya.. Terimakasih..
RFN adalah

- Republik Formasi Nirwana
- Wadah Rakyat untuk bersatu menganggat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Komunitas Rakyat untuk berkreasi, berkarya dan berproduksi hanya dengan tujuan untuk mengabdikan diri kepada Sang Khaliq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar